Gempa Susulan di Sigi, Sulawesi Tengah, Meningkat Menjadi 24 Kali

Gempa Susulan di Sigi, Sulawesi Tengah, Meningkat Menjadi 24 Kali

Politikrakyat.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan bahwa aktivitas gempa susulan di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, telah mengalami peningkatan hingga mencapai 24 kali pada hari Minggu sore.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu, Hendrik Leopatty, dalam pernyataannya pada Minggu, 6 Agustus 2023, menyatakan bahwa magnitudo gempa susulan bervariasi, dengan rentang magnitudo antara tiga hingga dua setelah gempa utama dengan magnitudo 5,3 yang pusatnya berada di Sigi, sekitar 54 kilometer dari Kota Palu.

Menurut Hendrik, pusat gempa berlokasi darat sejauh 47 kilometer ke arah Timur Laut Sigi, dengan kedalaman 16 kilometer, dan tidak memiliki potensi untuk menyebabkan tsunami. Gempa susulan terbaru terjadi dengan magnitudo 5,3 pada pukul 17.09 WIB, dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasinya berjarak 41 kilometer ke arah Tenggara Palu. Kemudian, tercatat gempa dengan magnitudo 4,8 terjadi pada pukul 18.16 WITA, berjarak 8 kilometer ke arah Timur Laut Kamarora, Kabupaten Sigi, dengan kedalaman 10 kilometer.

Hendrik Leopatty mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tenang dalam menghadapi situasi ini. Ia mengimbau agar tidak ada tindakan panik yang dilakukan. Ia menjelaskan bahwa gempa-gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh pergerakan sesar aktif. Analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan adanya pergerakan geser atau strike-slip.

Hendrik menyampaikan bahwa kedalaman rata-rata gempa adalah 10 kilometer. Tim BMKG terus memantau aktivitas gempa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Dalam konteks ini, BMKG menekankan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu yang tidak memiliki kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan. Masyarakat juga diminta untuk sementara waktu menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Hendrik menyarankan agar masyarakat memeriksa keandalan bangunan tempat tinggal mereka terhadap gempa sebelum kembali masuk ke dalam rumah.

Terhadap peristiwa ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan bahwa terdapat kerusakan pada 10 unit rumah warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Kerusakan yang terjadi meliputi retakan pada dinding pada beberapa unit rumah, sementara tiga unit rumah lainnya mengalami kerusakan berat sehingga tidak dapat dihuni.

BPBD Sulawesi Tengah menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa akibat gempa ini dan saat ini belum ada warga yang mengungsi. Namun, mereka mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan yang mungkin terjadi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama