Korban jambret di Madina belum sadarkan diri di rawat di RSUD Panyabungan. (foto/ist) |
MADINA - Salah satu korban penjamretan W (18) yang terjadi di Desa Pidoli Lombang pada Selasa malam 15/12/2021 hingga saat ini masih belum sadarkan diri dan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan.
Dalam kejadian penjamretan tersebut W mengalami luka yang cukup serius dibagian kepala. "Saat ini belum sadarkan diri, dan kita sedang menunggu hasil dari CT Scan," Ucap Direktur RSUD Panyabungan Dr M. Rusli Pulungan, Rabu (15/12/2021).
Ia menyebutkan berdasrkan dari hasil CT Scan nantinya pihaknya akan bisa menyimpulkan apakah korban perlu dirujuk atau dirawat di RSUD Panyabungan. "Berdasarkan hasilnya nanti kita bisa pastikan pasien perlu dirujuk atau tidak," Katanya.
Sementara korban J Rusli menerangkan saat ini masih dirawat di RSUD Panyabungan. "Masih dirawat juga disni, untuk luka lukanya tidak separah yang dialami rekannya," Ujarnya.
Sebelumnya aksi penjamretan terjadi di Desa Pidoli Lombang, saat itu kedua korban hendak menuju Pasar Lama Panyabungan sekitar pukul 21.30 WIB, saat sedang berjalan di area sepi disekitaran Desa Pidoli Lombang, tiba tiba datang sepeda motor dengan kecepatan tinggi yang dikendarai dua orang dan merampas Hand Phone (HP) milik W yang diletakkan pada saku sepeda motornya.
Saat itu W sempat melakukan perlawanan dengan menarik baju penjambret HP miliknya, namun aksi itu membuat W dan J terjungkal ke jalan, sehingga kedua wanita muda itu harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan.(fadli/mm)
Posting Komentar