Menkes: Kebutuhan Vaksin Covid Anak 6-11 Tahun 68,6 Juta Dosis

Ilustrasi Vaksinasi (foto/mm)

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa total kebutuhan vaksin Covid-19 bagi anak di 2022 mencapai 68,6 juta dosis.

Menurutnya jumlah anak yang berumur 11 tahun masuk ke umur 12 tahun berjumlah 4,4 juta orang dengan total kebutuhan dosis vaksin Covid-19 sebanyak 9,9 juta dosis.

Sementara untuk anak 6-11 tahun populasinya mencapai 26,4 juta orang, dengan total kebutuhan vaksin Covid-19 sebanyak 58,7 juta dosis. Dia melanjutkan, merek vaksin Covid-19 yang digunakan untuk anak sejauh ini baru Sinovac.

Pasalnya, kata Budi, baru Sinovac yang mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), walau negara lain telah menggunakan merek Sinopharm dan Pfizer sebagai vaksin Covid-19 yang diberikan kepada anak usia 6-11 tahun

"Di Indonesia yang sudah mendapatkan EUA dari BPOM untuk vaksin anak-anak itu baru satu yaitu Sinovac. Jadi kita gunakan vaksin Sinovac untuk anak-anak," kata Budi saat hadir secara daring dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (14/12) sebagaimana dikutip dari laman cnnindonesia.com.

Untuk vaksin anak-anak ini, menurutnya, akan diberikan kepada kabupaten/kota yang dosis pertama vaksin umumnya mencapai 70 persen dan lansia 60 persen.

Hal ini dilakukan untuk memastikan agar kabupaten atau kota memprioritaskan yang lansia dulu.

Sebelumnya, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono memastikan kegiatan vaksinasi Covid-19 pada anak ini juga telah melalui rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM.

Oleh sebab itu, ia berharap agar seluruh orang tua dapat menyegerakan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada anak-anaknya.

"Mudah-mudahan dengan vaksinasi ini maka anak-anak bisa lebih sehat, lebih terjamin dari infeksi Covid-19, ketika mereka melakukan proses belajar mengajar di sekolah secara langsung," ujarnya.

Lebih lanjut, Dante mengklaim pemerintah bakal terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi dalam beberapa bulan ke depan. Ia menargetkan herd population dapat segera terbentuk di masyarakat.

"Target kita bukan herd immunity lagi, tapi herd population. Sekarang untuk vaksinasi yang ditargetkan oleh Presiden yakni 70 persen hingga akhir tahun sudah tercapai dengan 70,4 persen," ujarnya. (cnn)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama